Ternate, (WRC) – Kepala Desa Cango Kecamatan Gane Barat  Kabupaten Halmahera Selatan, Idhar Kifli beserta beberapa perangkat Desa akan diperiksa oleh tim Inspektorat terkait dugaan penyalahgunaan dana desa tahun 2018.

Hal tersebut dibenarkan oleh kepala inspektorat Halsel. Diduga oknum kades  Desa Cango ini dilaporkan oleh warganya sendiri. 

” Insya Allah dalam waktu dekat kami akan turun langsung ke Desa Cango bertemu masyarakat dan melihat situasi dan kondisi Desa tersebut,” tutur Pak slamet kepala inspektorat saat di konfirmasi melalui telepon seluler.

Laporan ini diperkuat oleh pernyataan mantan Kaur dan staf Desa yang sudah di pecat oleh Idhar Kifli tentang pemerikasan terkait dengan pelaksaaan kegiatan ditahun 2017 yang menggunakan Dana ADD dan DD.

”Saya  pastikan  nanti Saya bersama Tim yang tergabung di Inspektorat turun dan SPT nya mungkin ada,”Tuturnya kepada binpers.com  pada selasa (28/05/19).

Masyarakat Desa Cango meminta agar Kades menjelaskan semua anggaran yang di gunakan karena sampai sejauh ini Kades tidak pernah melakukan musyawarah. Masyarakat meminta Kades bersikap adil, jujur dan transparan dalam hal ini.

Jika dilihat dari perkembangan Desa, salah satu komplek di kampung Makean masih belum rapih dan nyaman sedangkan di komplek Kepala Desa itu sendiri sudah terlihat sangat rapi.

Anggaran Desa pada tahun 2018 senilai Rp100 juta untuk memperbaiki pagar Desa sampai saat ini pun belum terselesaikan.

“Anggaran pelatihan kades dan kaur puluhan juta juga tidak dilaksakan kegiatannya,” ujar salah satu kaur yang tak mau menyebutkan namanya.

Dibalik persoalan tersebut seluruh pihak yang terkait  kemungkinan besar akan diperiksa, namun dirinya berharap  dalam pemeriksaa nanti semua yang di sembunyikan oleh oknum Kades tersebut dapat kebongkar.

“Biarlah itu menjadi kewenangan inspektorat yg memeriksa, apakah itu terkait dengan Mark Up kegiatan, kegiatan yang tidak cocok dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA),” Ungkap Kaur desa.

Ia pernah mendengar bahwa kegiatan yang tidak ada dalam RKA justru dilaksanakan oleh Kepala Desa, seperti pengadaan kaisar yang dalam pelaksanaannya belum maksimal.

“Tidak dapat menyimpulkan lebih rinci terkait apa kegiatan dan apa-apa saja tapi kemunginan besar kaur akan menunggu Tim dari  inspektorat memeriksa  kades  Desa Cango terkait persoalan yang ada di Desa Cango dan kita punya,” Jelasnya.

Permasalahan yang terjadi di Desa Cango Gane Barat Halmahera Selatan , telah bergulir sejak Tahun 2018 dan bukanlah cerita baru. Upaya untuk mediasi sebagai jembatan anatara masyarakat dan Kades juga telah dilakukan sebagai contoh, harga sewa Sensor yang belum di bayar sisanya namun tidak menemukan solusi. Ironisnya semua kaur dan sekertaris di ganti padahal dari awal mereka berjuang sama sama.

 ”Setelah menyampaikan persoalan, disimpulkan bahwa di Desa tersebut perlu adanya pemeriksaan khusus dari Inspektorat,” Pungkasnya.

Selain dugaan penyalahgunaan anggaran tahun 2017, ada dugaan lain yang di sampaikan masyarakat kepada awak media samapai berita diterbitkan, Dugaan lainya tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

Tim Berita investigasi Nasional Binpers.com masih terus mencari informasi terkait perihal tersebut, namun kepala Desa Cango Idhar Kifli sampai saat ini belum bisa dimintai keterangannya.(MS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *