Nurrudin Jabat Korwil WRC PAN-RI Kaltim, Siap Berperan Aktif Dalam Pengawasan Aset Negara

Balikpapan, WRC – Watch Relation of Corruption Pengawas Aset Negara Republik Indonesia (WRC PAN-RI) kini hadir di bumi Kalimantan Timur, Kepengurusan WRC PAN-RI Koordinator Wilayah Kalimantan Timur di emban amanahnya oleh Nuruddin untuk memimpin WRC PAN-RI di  Provinsi Kaltim.

Nuruddin membenarkan bahwa dirinya dipercaya memimpin WRC PAN-RI Koordinator Wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan

intervento all'apparato gastrointestinale
Intervento Gastroenterologico
Testo aggiuntivo sull’intervento gastrointestinale.
Surat Keputusan No: 313/SK/DPP/WRC-PANRI/XII/2022 Tentang Pengangkatan Koordinator Wilayah Provinsi Kalimantan Timur.

Ia mengakui bahwa ini adalah tanggung jawab besar yang mana WRC PAN-RI adalah Semi Profesi yang bergerak mengawasi Aset Negara Republik Indonesia, agar aman dan terselamatkan dari bahaya KKN (Kolusi, Korupsi, Nepotisme). Sehingga dana negara yang bersumber dari APBN/APBD dapat tepat sasaran untuk kepentingan bangsa dan negara.

Dirinya siap menjalin sinergitas bekerja sama dengan instansi baik pemerintah maupun swasta termasuk lembaga asing yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama. Melaksanakan peran serta masyarakat dalam mewujudkan negara yang bersih dan bebas dari korupsi.

“Untuk menjalankan roda organisasi, nantinya akan bekerja sama dengan Gubernur Kaltim, Kodam VI/Mulawarman, Kapolda Kaltim, Kejaksaan Tinggi Kaltim, Pengadilan Tinggi Kaltim dan DPRD Kaltim. Paling tidak untuk berkoordinasi terkait informasi dan menciptakan hubungan yang harmonis,” tegas Nuruddin.

“Karena korupsi

Tumeur de la prostate : pronostic en fonction du stade, du grade et du risque
Tumeur de la prostate : pronostic en fonction du stade, du grade et du risque
ibarat virus yang menjalar pelan namun mematikan. Serta menciptakan kesengsaraan terhadap tatanan kehidupan bagi masyarakat,” tuntasnya.

WRC PAN-RI Jabar Audensi Dengan Ketua APDESI Se-Kabupaten Bandung, Bahas Penyimpangan Program Desa

BANDUNG, BN – Watch Relation of Corruption Pengawas Aset Negara Republik Indonesia (WRC PAN-RI) Wilayah Jawa Barat menggelar audensi dengan Ketua APDESI Kabupaten Bandung yang di Fasilitasi oleh Camat Kecamatan Cileunyi serta di hadiri oleh beberapa Kepala Desa di wilayah Kabupaten Bandung. Kamis (5/1/2023).

Audiensi tersebut membahas terkait banyaknya aduan dan keluhan masyarakat tentang penyaluran BLT Dana Desa tahun 2020-2022, program ketahanan pangan desa 2022, serta kegiatan Bumdesa yang mana diduga masih banyak bermasalah.

Ketua Umum WRC PAN-RI Arie Chandra, SH., MH., yang menyempatkan diri mendampingi Koordinator Wilayah Jawa Barat pada audensi tersebut menjelaskan, “Audensi dengan kepengurusan APDESI Kabupaten Bandung dilakukan setelah adanya pengaduan dari masyarakat. Karena Undang-undang Nomor 28 jo PP Nomor 68 tahun 1999 telah mengatur tentang peran serta masyarakat dalam pengelolaan anggaran negara yang lebih baik, bersih dari KKN,” tuturnya.

“Pengaduan disampaikan kepada WRC PAN-RI Koordinator Wilayah Jawa Barat bahwa penyaluran dana Bumdes serta penyaluran BLT DD tahun 2021-2022 diduga menyalahi aturan, dan realisasi program ketahanan pangan desa tahun 2022 Masih banyak kejanggalan dalam penerapannya,” tutur Arie.

Ia berharap audensi ini menjadi salah satu pencerahan bagi APEDSI dan para kepala desa se-Kabupaten Bandung, serta kedepannya bisa melaksanakan dan menerapkan anggaran dari negara sesuai juklak dan juklisnya.

Sementara Ketua APDESI Kecamatan Cileunyi, Hadian Supriatna setelah usai pertemuan dengan WRC PAN-RI Jawa Barat mengatakan, permintan surat kepada APDESI perihal audensi, mengingat setiap lembaga atau masayarakat dapat menerima informasi keterbukaan publik yang telah diatur oleh Undang-undang nomor 14 tahun 2008.

“Kami menaggapi surat yang dilayangkan WRC PAN-RI ke APDESI, terkait adanya beberapa personal kepala desa dalam hal penyaluran anggaran negara, dan kami tidak punya hak untuk menyampikan itu,” ungkapnya.

Namun demikian, ia bersyuku pada petemuan ini tercipta komunikasi yang baik sehingga bisa saling menghargai dan menghormati peran  lembaga.

“Media dan beberapa pihak berhak mengawasi pemerintahan desa, desa juga harus hati-hatian bahwa dalam penyelenggaraan, meski pun anggaran aparat pemerintah yang merealisasikannya harus mempastikan di lapangan tidak ada permasalahan,” kata Hadian.

Ia berharap pertemuan ini menjadi sebuah forum yang mendorong komitmen penegakkan anti korupsi di setiap desa, dan semua desa lebih terbuka, memiliki penjabat pengelola informasi desa, sehingga informasi dari media bisa terampaikan ke PPID desa.

Ketika dimintai keterangan terkait hasil Audensi usai dilaksanakanya Ketua Umum WRC PAN-RI Arie Chandra, S.H, M.H menegaskan bahwa, “Dengan adanya audensi ini tidak serta merta menutup dan menyelesaikan masalah, tetap kedepanya kita sebagai pengawas terus mengawasi penyelenggaraan aset negara , khususnya wilayah Jawa Barat yang nantinya semua Tupoksi ada di Koordinator Wilayah Jawa Barat,” tutupnya. (*)