Halsel, (WRC) – Orang tua wali murid siswa melakukan aksi demo hari ini Rabu (27/02/19) pukul 09.26 waktu setempat, untuk menuntut kepala sekolah SDN 197 agar segera dicopot dari jabatannya karena di duga telah melakukan pungli.
Aksi unjuk rasa besar-besaran orang tua siswa-siswi SDN 197 Mandawong Kecamatan Bacan Selatan, merupakan bentuk kekecewaan terhadap masa kepemimpinan kepala sekolah sejak di lantik sampai sekarang.
Para orang tua siswa kompak demo menuntut kepala sekolah Jaminah Saifun, S.pd, lantaran diduga melakukan pungutan liar (Pungli) lewat dana komite yaitu anggaran rapot sebesar Rp. 75.000/siswa.
Informasi yang di dapat setelah tim Binpers.com meninjau langsung ke lokasi adalah demo ini dipicu lantaran sejumlah fasilitas dan hak siswa beserta guru yang di pindahkan sebanyak 5 orang ke sekolah lain tidak sesuai dengan aturan. Selain itu, siswa sangat keberatan dengan kebijakan sekolah yang menaikkan kembali pembayaran uang raport yang terus meningkat.
“Kenaikan harga tersebut diterapkan sejak pertama 50 ribu, hingga terus naik dan naik hingga sampai sekarang, saya coba mengecek ongkos percetakan ternyata hanya 50 ribu. Ini yang membuat orang tua wali murid gerah dengan kebijkan Kepsek tersebut. Coba bisa dibayangkan 257 siswa di kalikan 75 ribu sudah berapa yang dia dapat, hingga masalah 5 orang guru yang di mutasi secara mendadak dan bersamaan,” Ujar kesal Budi dan Saleh Wais sebagai orang tua murid.
Dalam aksi demo tersebut terlihat adanya Sekdes, staff Kecamatan dan sekertaria untuk melakukan sharing dengan beberapa orangtua murid.
Umar iskandar Alam S.ip .MM selaku dewan guru SDN 197 Halsel dan Sekertaris Dinas Pendidkan akan menindak lanjuti masalah keluhan orang tua wali murid yang melakukan aksi hari ini, saya berusaha untuk meningatkan agar ketua Komite lebih terbuka dalam melakukan pungutan, maka itu sebelum melakukan harus terlebih dahulu memberikan info atau rapat bersama dan untuk masalah pergantian 5 Guru secara mendadak kami juga akan mengefaluasi bersama,” ujarnya. (MS)