Situbondo, (WRC) – Kedatangan anggota KPK di Situbondo disambut aksi tunggal seorang pria. Demo menuntut pengusutan korupsi itu dilakukan seorang aktivis anti korupsi di Situbondo.

Meski dilakukan seorang diri, demo tersebut berhasil mencuri perhatian. Itu karena sang aktivis mengenakan seragam layaknya siswa SD saat menyampaikan aspirasinya.

Sasaran aksi tunggal itu diarahkan ke Kantor Bupati Situbondo. Karena sesuai rencana, sore ini KPK akan menggelar konferensi pers dalam rangkaian Roadshow KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi. 

“Saya minta KPK datang ke Situbondo tidak hanya melakukan pencegahan saja. Tapi juga harus menyelidiki banyaknya dugaan korupsi di Situbondo. Sampai saya tidak bisa melanjutkan sekolah karena terlalu banyak korupsi,” kata sang aktivis bernama MA Junaidi, Kamis (18/07/19).

Seperti pantauan detikcom, aktivis berseragam siswa SD itu datang ke kantor Bupati Situbondo sekitar pukul 13.40 WIB. Sambil membawa pengeras suara, pria yang juga Direktur Gerakan Masyarakat Peduli Urusan Rakyat (Gempur) Situbondo ini datang dengan mengendarai becak motor. Tak ketinggalan, sebuah poster bertuliskan ‘Dukung KPK Usut Korupsi di Pemkab dan DPRD Situbondo’ juga dibawanya. 

Begitu tiba di depan pintu gerbang kantor, ‘siswa’ SD ini langsung melakukan orasi. Dalam orasinya, Junaidi meminta tidak percaya begitu saja terhadap LHKPN yang disampaikan oleh pejabat di Situbondo. Tetapi juga harus diselidiki lebih jauh, karena banyak kekayaan pejabat yang tidak dicantumkan dalam LHKPN. 

“LHKPN itu harus diselidiki lagi. Karena diduga banyak kekayaan pejabat yang tidak dimasukkan. Modusnya dengan cara diatas-namakan orang lain. Baik sopirnya, keluarganya, maupun temannya,” imbuh pria asal Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji itu.

Lebih dari itu, Junaidi juga menyinggung banyaknya kasus korupsi yang diduga menguap di Situbondo. Dia mendesak agar KPK melayangkan supervisi terhadap kasus-kasus tersebut. Baik yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri maupun kepolisian di Situbondo.

“Saya melihat juga banyak aset Pemkab yang pindah tangan ke pihak swasta, termasuk pengusaha. Ini juga harus diusut. Di DPRD juga begitu, sekarang saja mereka melakukan kunjungan kerja, yang hasilnya tidak pernah jelas,” lanjut Junaidi.

Demo tunggal ini juga mendapatkan penjagaan dari aparat keamanan. Baik Satpol PP maupun kepolisian sama-sama melakukan penjagaan di sekitar pintu gerbang kantor Bupati Situbondo. Usai berorasi, Junaidi balik kanan dan kembali menaiki becak motor yang ditumpanginya.

 

sumber : detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *