Banjarnegara, (WRC) – Massa yang mengatasnamakan dirinya LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) berunjukrasa di depan kantor Bupati Banjarnegara pagi tadi dan kini beranjak ke kantor DPRD. Satu unit water canon mobil kawat berduri disiagakan di lokasi aksi.
Pantauan detikcom, Jumat (03/05/19), aksi bdimulai pukul 10.00 WIB di depan Kantor Bupati Banjarnegara. Setelah beberapa saat berorasi, diketahui bahwa Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono tidak berada di kantornya.
Kemudian, massa bergerak ke depan kantor DPRD Banjarnegara yang berjarak 800 meter dari kantor Bupati.
Massa kembali memenuhi Jalan Pemuda di depan kantor DPRD. Ruas jalan tersebut kini ditutup. Puluhan aparat gabungan tampak berjaga di sekitar lokasi aksi.
Para peserta aksi meneriakkan desakan kepada Bupati untuk mundur. Mereka menyebutkan soal dugaan korupsi yang dilakukan Budhi Sarwono.
“Bupati diduga sudah melakukan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan DAK. Untuk itu, melalui DPRD kami meminta untuk melakukan hak angket untuk mendorong KPK memproses hal ini,” ujar Toni S Hidayat di sela-sela aksi di depan kantor Bupati Banjarnegara.
Sebelumnya, Toni mengaku LSM GMBI sudah melaporkan terkait dugaan tindak korupsi ini ke KPK. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan untuk memproses dari KPK.
“Kami juga sudah melaporkan ke KPK sekitar tiga bulan lalu. Tetapi sampai sekarang belum diproses,” ujarnya.
Selain itu, ia menyebut selama menjabat menjadi Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono bersikap arogan. Ia mencontohkan seperti saat melakukan rotasi jabatan di lingkungan Pemkab Banjarnegara.
“Selain itu, dalam janji politiknya akan menyelesaikan sengketa tanah di Desa Panawaren Kecamatan Sigaluh, tetapi sampai sekarang hanya janji belaka,” kata dia.
Ia juga mengatakan akan kembali mengerahkan massa dari berbagai kota jika tuntutannya belum terpenuhi. Apalagi saat ini, massa tidak bisa ketemu dengan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.
“Bupati ternyata menghindar, tadi kami sudah ketemu dari perwakilan Pemkab Banjarnegara, katanya sedang tugas dinas luar,” tuturnya.
Hingga saat ini aksi masih berlangsung. Peserta aksi masih berorasi. Sedangkan ada beberapa perwakilan peserta aksi yang masuk menemui perwakilan anggota DPRD.
“Kami minta jangan hanya dikaji, tetapi ditindaklanjuti!” teriak salah seorang peserta aksi.
(sip/sip)
Sumber : detik.com