Jakarta, (WRC) – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo masih mengecek kabar anggota DPR Bowo Sidik Pangarso yang ditangkap KPK. Dia mengaku mendapat informasi yang simpang siur.
“Baru mau cek. Ada dua berita simpang siur. Ada katanya anggota DPR, ada lagi bukan. Saya cek,” ucap Bamsoet–panggilan Bambang Soesatyo–kepada wartawan di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/03/19).
Bambang masih menunggu keterangan resmi dari KPK mengenai penangkapan anggota Fraksi Golkar itu. Dia masih mau berprasangka baik.
“Penegak hukum masih punya waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status yang bersangkutan. Kita harus prasangka baik, jangan prasangka buruk. Tunggu hasil pemeriksaan resmi dari KPK,” ucap Bamsoet.
Bamsoet pun masih belum berbicara soal sanksi yang akan diterima Bowo. Perlu ada status resmi dari KPK untuk memberikan sanksi.
“Bagaimana mau sanksi, statusnya saja belum jelas. Jadi kita harus berprasangka baik. Kita doakan saja tidak ada pejabat negara, baik itu di DPR maupun pemerintah, yang lakukan perbuatan tercela,” kata Bamsoet.
Sebelumnya, KPK menahan Bowo terkait korupsi distribusi pupuk. “Dini hari tadi, KPK mengamankan satu orang anggota DPR RI,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (28/0319).
Saat ini Bowo sudah berada di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Bowo sendiri duduk di Komisi VI DPR.
“Saat ini sedang proses pemeriksaan lebih lanjut di gedung KPK,” ucapnya.
Total ada 8 orang yang ditahan KPK dalam OTT kali ini. Mereka masih berstatus sebagai terperiksa. Selain itu, KPK menyita uang dalam pecahan rupiah dan dolar AS serta mobil Toyota Alphard.
(aik/imk)
Sumber : detik.com