• Home
  • Tentang Kami
  • Berita WRC
  • Dokumentasi
  • Legalitas
Senin, April 19, 2021
WRC
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita WRC
  • Dokumentasi
  • Legalitas
  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita WRC
  • Dokumentasi
  • Legalitas
No Result
View All Result
WRC
No Result
View All Result
Home Berita

Kepsek Bongkar Korupsi DAK Pendidikan Bupati Cianjur

Noity by Noity
28 Mei 2019
in Berita
0
Kepsek Bongkar Korupsi DAK Pendidikan Bupati Cianjur

Bandung, (WRC) – Kepala sekolah (Kepsek) di Kabupaten Cianjur mengaku diminta uang hasil dari pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan yang mengalir ke Bupati Cianjur nonaktif Irvan Rivano Muchtar. Permintaan uang dari pejabat di Cianjur dilakukan dengan dalih tahun politik. 

Hal itu diceritakan Rudiansyah yang menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Cianjur. Dia bercerita bahwa pada Desember 2017, ada permintaan uang dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur terkait pencairan DAK.

Kasus dugaan pemerasan ini sendiri melibatkan 4 terdakwa yakni Bupati Cianjur nonaktif Irvan Rivano Muchtar, Kepala Disdik Cianjur Cecep Sobandi, Kabid SMP Disdik Cianjur Rosidin dan Tubagus Cepy Septhiady. 

Kembali ke cerita permintaan uang. Rudiansyah mengaku saat itu dirinya diminta oleh Cecep Sobandi untuk datang ke sebuah hotel di Cianjur. Rudiansyah bersama sejumlah kepala sekolah SMP lainnya datang dan diberi pengarahan oleh Cecep terkait pencairan DAK fisik.

“Pak Cecep menerangkan kalau SMP di Cianjur akan mendapat DAK yang nilainya Rp 48,8 miliar untuk 137 SMP,” kata Rudiansyah saat dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, pada Senin (27/05/19). 

Saat pertemuan itu, Cecep tiba-tiba bernarasi seolah meminta para kepala sekolah menyetorkan sebagian dari dana pencairan. Menurut Rudiansyah yang juga Kepala Sekolah di SMP 2 Takokak Cianjur ini, menyebut Cecep berdalih permintaan itu karena 2017 merupakan tahun politik. 

“Saya ngedengernya jadi aneh saja. Apa hubungannya DAK dengan tahun politik. Pak Cecep meminta kami mengerti dan memahami. Padahal sejak awal, Disdik Cianjur kata Pak Cecep bersih-bersih, tidak ada iuran atau uang-uang lain. Tapi saat penerimaan DAK, harus ada uang,” tutur Rudiansyah. 

Ia dan juga kepala sekolah lain mengaku berat. Apalagi harus membayar down payment (DP) sebesar 7 persen sebelum pencairan. Dana 7 persen itu yang nantinya diberikan ke Bupati Irfan. 

“Saya sampaikan ke para kepala sekolah, awalnya mereka berat, tapi ya mau bagaimana lagi, akhirnya terkumpul Rp 600 juta satu minggu,” kata Rudiansyah. 

Kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) pada Oktober 2018. Saat itu, KPK mengamankan uang Rp 1,5 miliar dari dalam mobil Kepala Dinas Pendidikan Cianjur Cecep Sobandi.

Dalam dakwaan jaksa KPK, Irvan Rivano Muchtar meraup Rp 6,9 miliar dari hasil memeras Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 137 kepala sekolah SMP di Kabupaten Cianjur. Sebelum pencairan DAK, Irvan meminta DP.

(mud/bbn)

 

 

Sumber : detik.com

ShareTweetSend
Noity

Noity

Related Posts

Djoko Tjandra Divonis 4,5 Tahun Penjara
Berita

Djoko Tjandra Divonis 4,5 Tahun Penjara

17 April 2021
Kejati Jabar Geledah Kantor PT. Pos Finansial Bandung Terkait Dugaan Korupsi
Berita

Kejati Jabar Geledah Kantor PT. Pos Finansial Bandung Terkait Dugaan Korupsi

17 April 2021
Wakil Bupati Bandung Barat Angkat Bicara Terkait Kasus Yang Menjerat Bupati Bandung Barat
Berita

Wakil Bupati Bandung Barat Angkat Bicara Terkait Kasus Yang Menjerat Bupati Bandung Barat

17 April 2021
Ridwan Kamil Mengatakan Kasus Aa Umbara Harus Jadi Pelajaran!
Berita

Ridwan Kamil Mengatakan Kasus Aa Umbara Harus Jadi Pelajaran!

17 April 2021
Menengok Istana Aa Umbara Di Tengah Pemukiman Padat Penduduk Di Lembang
Berita

Menengok Istana Aa Umbara Di Tengah Pemukiman Padat Penduduk Di Lembang

17 April 2021
Ridwan Kamil Mengatakan Kasus Aa Umbara Melukai Hati Kami
Berita

Ridwan Kamil Mengatakan Kasus Aa Umbara Melukai Hati Kami

16 April 2021
Load More
Next Post
Kasus Korupsi NTT Fair, Kejati Segera Tetapkan Tersangka

Kasus Korupsi NTT Fair, Kejati Segera Tetapkan Tersangka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Ketua KPK Sebut Media Sosial Jadi Salah Satu Alat Berantas Korupsi

    Ketua KPK Sebut Media Sosial Jadi Salah Satu Alat Berantas Korupsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kajari Tebing Tinggi Muhammad Novel,SH, MH. Diduga Kuat Lakukan Pemerasan Sebesar 820 Juta Rupiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tangkap Pelaku Pungli PTSL di Kecamatan Rowosari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anggaran Proyek TPT di Desa Haurpugur Diduga Dikorupsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Dirugikan Rp1.7 M, Pelaku Korupsi Proyek Hotmix dan Beton Pinrang Masih Bebas Berkeliaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

By Categories

  • Berita
  • Campaign
  • Education
  • Korupsi
  • KPK
  • National
  • Politics
  • Social Media
  • Tak Berkategori
  • Travel
WRC

Copyright © 2019 WRC

Navigate Site

  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita WRC
  • Dokumentasi
  • Legalitas

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita WRC
  • Dokumentasi
  • Legalitas

Copyright © 2019 WRC

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In