• Home
  • Tentang Kami
  • Berita WRC
  • Dokumentasi
  • Legalitas
Senin, Maret 8, 2021
WRC
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita WRC
  • Dokumentasi
  • Legalitas
  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita WRC
  • Dokumentasi
  • Legalitas
No Result
View All Result
WRC
No Result
View All Result
Home Berita

Kronologi OTT Bupati Talaud yang Diduga Terima Suap Tas Mewah

Noity by Noity
2 Mei 2019
in Berita
0
Kronologi OTT Bupati Talaud yang Diduga Terima Suap Tas Mewah

Jakarta, (WRC) – Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap berkaitan dengan revitalisasi pasar di wilayahnya. Selain Sri Wahyumi, KPK menetapkan dua tersangka lain, yakni anggota tim sukses Sri Wahyumi, Benhur Lalenoh, dan seorang pengusaha bernama Bernard Hanafi Kalalo.

“KPK menetapkan tiga orang tersangka sejalan dengan peningkatan status penanganan perkara ke penyidikan,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2019).

Dalam perkara ini, KPK menyita sejumlah barang mewah, mulai tas, jam tangan, hingga perhiasan, dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip. Barang-barang itu diduga sebagai pemberian suap untuk Sri dari pengusaha.

“Barang bukti yang diamankan bernilai sekitar Rp 513.855.000,” ujar Basaria.

Berikut kronologi penangkapan Bupati Talaud Sri Wahyumi:

Minggu, 28 April 2019 

Bernard Hanafi Kalalo bersama anaknya diketahui membeli barang-barang mewah berupa 2 tas, 1 jam tangan, dan seperangkat berlian dengan total senilai Rp 463.855.000 di pusat perbelanjaan di Jakarta.

Senin, 29 April 2019

Jam baru dapat diambil keesokan harinya karena dibutuhkan pengukuran tangan Bupati Sri Wahyumi. Selain itu, komunikasi terjadi di antara sejumlah pihak bahwa barang akan diantar kepada Bupati Sri Wahyumi, yang direncanakan akan diberikan saat ulang tahun.

22.00 WIB

Sebelum barang-barang dibawa ke Talaud, tim KPK mengamankan Benhur Lalenoh, Bernard Hanafi Kalalo, dan sopir Benhur di sebuah hotel di Jakarta. Tim juga mengamankan sejumlah barang yang diduga merupakan fee proyek.

04.00 WIB 

Tim mengamankan anak Bernard di salah satu apartemen di Jakarta.

Selasa, 30 April 2019

08.55 Wita

Tim mengamankan Ariston Sasoeng sebagai ketua pokja dan mengamankan uang Rp 50 juta.

11.35 Wita

Tim mengamankan Bupati Sri Wahyumi di kantornya. Selanjutnya, Ariston dan Sri Wahyumi diterbangkan ke Jakarta.

18.30 WIB

Sri Wahyumi tiba di Jakarta dan langsung dibawa ke kantor KPK.

Setelah melalui pemeriksaan, KPK resmi menetapkan Sri Wahyumi, Benhur Lalenoh, dan Bernard Hanafi Kalalo sebagai tersangka. Sri dan Benhur disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sedangkan Bernard dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

(knv/dhn)

 

Sumber : detik.com

ShareTweetSend
Noity

Noity

Related Posts

WRC – PANRI Dampingi Kasus Warga Kampung Purwosari
Berita

WRC – PANRI “Ada” untuk Masyarakat Jateng

4 Juli 2020
WRC – PANRI Dampingi Kasus Warga Kampung Purwosari
Berita

WRC – PANRI Dampingi Kasus Warga Kampung Purwosari

4 Juli 2020
Divonis 7 Tahun Penjara, Eks Menpora Imam Nahrawi Sempat Ditegur Hakim Karena Bicara di Luar Konteks
Berita

Divonis 7 Tahun Penjara, Eks Menpora Imam Nahrawi Sempat Ditegur Hakim Karena Bicara di Luar Konteks

30 Juni 2020
Pimpin Rapat Di Hotel Swarna Dwipa, MY Minta Tingkatkan Fasilitas Dan Pelayanan
Berita

Pimpin Rapat Di Hotel Swarna Dwipa, MY Minta Tingkatkan Fasilitas Dan Pelayanan

30 Juni 2020
WRC-PANRI Siap Kawal Pemerintah Hindari Penyelewengan Aset Negara
Berita

WRC-PANRI Siap Kawal Pemerintah Hindari Penyelewengan Aset Negara

30 Juni 2020
Pemkap Lamsel Mulai Distribusikan Ribuan Sembako Ke Masyarakat Terdampak Covid 19
Berita

Pemkap Lamsel Mulai Distribusikan Ribuan Sembako Ke Masyarakat Terdampak Covid 19

30 Juni 2020
Load More
Next Post
Menanti Nyanyian Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilwalkot Makassar

Menanti Nyanyian Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilwalkot Makassar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Ketua KPK Sebut Media Sosial Jadi Salah Satu Alat Berantas Korupsi

    Ketua KPK Sebut Media Sosial Jadi Salah Satu Alat Berantas Korupsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kajari Tebing Tinggi Muhammad Novel,SH, MH. Diduga Kuat Lakukan Pemerasan Sebesar 820 Juta Rupiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tangkap Pelaku Pungli PTSL di Kecamatan Rowosari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anggaran Proyek TPT di Desa Haurpugur Diduga Dikorupsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Dirugikan Rp1.7 M, Pelaku Korupsi Proyek Hotmix dan Beton Pinrang Masih Bebas Berkeliaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

By Categories

  • Berita
  • Campaign
  • Education
  • Korupsi
  • KPK
  • National
  • Politics
  • Social Media
  • Tak Berkategori
  • Travel
WRC

Copyright © 2019 WRC

Navigate Site

  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita WRC
  • Dokumentasi
  • Legalitas

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita WRC
  • Dokumentasi
  • Legalitas

Copyright © 2019 WRC

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In